ABSTRAK Miharja, Wahyu Bagas. 2012. Kajian Psikologis Tokoh Utama Kumpulan Cerpen Ziarah Tanah Mandar Karya Bustan Basir Maras dan Pembelajaran di kelas XI SMA. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan psikologis kepribadian tokoh utama diantaranya (Id, Ego dan Superego) dalam kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar karya Bustan Basir Maras dan kaitannya dengan psikologis tokoh utama dalam kumpulan cerpen tersebut, (2) mendeskripsikan konflik batin tokoh utama yang terdapat dalam kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar karya Bustan Basir Maras, (3) mendeskripsikan cara tokoh utama mengatasi konflik tersebut dalam kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar karya Bustan Basir Maras, (4) mendeskripsikan pembelajaran psikologis kepribadian tokoh utama kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar karya Bustan Basir Maras di SMA. Dalam penelitian ini, penulis mengunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud yang mengemukakan bahwa kepribadian seseorang itu disusun dari (Id, Ego, dan Superego) (Santoso, 2011: 10). Freund dalam psikoanalisisnya mengemukakan bahwa manusia didorong oleh adanya naluri kehidupan (eros) dan naluri kematian (thanatos). Objek penelitian ini adalah cerpen Paqlao, Goresan Nokhta Hitam, Lelaki Kamar Mandi dan Mbah Sung. Fokus penelitian ini adalah Id, Ego, dan Superego tokoh utama, konflik batin, cara mengatasi konflik batin tokoh utama dan pembelajaran di SMA. Dalam pengumpulan data digunakan metode baca dan catat yang dibantu kartu data. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis isi (content analisis) dan hasilnya dipaparkan menggunakan metode informal. Pembahasan dan hasil penelitian, (1) psikologis kepribadian tokoh utama diantaranya (Id, Ego dan Superego) dalam kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar karya Bustan Basir Maras, beberapa cerpen berhasil mencapai prinsip kesempurnaan superego karena ego mampu mengarah ke tujuan yang mulia. Ego mampu menekan id sehingga karakter superego lebih dominan. contoh: cerpen Paqlao, Goresan Nokhta Hitam dan Mbah Sung. Ada juga yang tidak berhasil mencapai kesempurnaan karena id mampu menguasai ego sehingga tidak mencapai superego. Contoh: Sekedar Manunda Kematian dan Lelaki Kamar Mandi. (2) tokoh utama dalam setiap cerpen memiliki konflik batin yang dimana konflik tersebut bisa menjerumuskan diri mereka kedalam kesuraman hidup mereka. Oleh sebab itu, tokoh harus bisa mengatasi masalahnya itu dengan cara menyadari kesalahan yang kita perbuatan, mendekatkan diri kepada Tuhan dan berpasrah diri kepada sang pencipta. Dengan adanya masalah atau konflik batin tokoh dapat membentuk jati diri mereka atau memberikan suatu hal yang sangat berharga bagi diri para tokoh sendiri. (3) kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar karya Bustan Basir Maras layak diajarkan di SMA karena di dalam kumpulan cerpen tersebut banyak terkandung perkembangan psikologi jiwa dari para tokoh sehingga dapat menjadikan refrensi siswa sekaligus sebagai motivasi siswa untuk belajar. Kata kunci: kajian psikologis tokoh utama, pembelajaran kumpulan cerpen Ziarah Tanah Mandar.