ABSTRAK Alkutubi, Fadli. 2012. ?Kajian Feminisme tentang Eksistensi Tokoh Utama dalam Novel Rumah Pelangi Karya Samsikin Abu Daldiri dan Skenario Pembelajarannya di SMA Kelas XI?. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Permasalahan yang peneliti kaji dalam skripsi ini yaitu feminisme tentang eksistensi tokoh utama dalam novel Rumah Pelangi karya Samsikin Abu Daldiri dan skenario pembelajaran novel Rumah Pelangi dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan eksistensi tokoh utama dalam novel Rumah Pelangi karya Samsikin Abu Daldiri dan menskenariokan pembelajaran novel Rumah Pelangi dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI. Teori yang menjadi acuan dalam skripsi ini adalah teori eksistensi Kierkegaard (dalam Lathief, 2010: 11) yang membagi eksistensi hidup manusia menjadi tiga tahapan yakni eksistensi hidup manusia dalam tahap estetis, tahap etis, dan tahap religius. Dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI, pembelajaran menggunakan teori yang dikemukakan oleh Uno dan Mohamad (2012: 10) dengan menggunakan model pailkem yang mengutamakan keaktifan siswa, keinovatifan siswa, pemanfaatan lingkungan belajar, kekreatifan siswa, keefektifan siswa, dan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Penelitian skripsi ini termasuk penelitian kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa alat catat, kartu catat, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam teknik pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan teknik kepustakaan melalui pengamatan. Untuk teknik analisis data penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis isi, sedangkan teknik penyajian hasil analisis penelitian, peneliti menggunakan teknik penyajian informal. Berdasarkan teori yang dikemukakan Kierkegaard, hasil penelitian skripsi ini adalah tokoh utama (Samsikin) dalam novel Rumah Pelangi melewati tiga tahapan eksistensi hidup manusia yaitu tahap estetis, tahap etis, dan tahap religius. Pertama, eksistensi tokoh utama dalam tahap estetis, yakni bersenang-senang dalam hidup, berpacaran picisan, terlalu mencintai kekasihnya, pendendam, berprasangka buruk, mudah jengkel, sombong, sering bergurau, memalaskan diri, dan berbohong. Kedua, eksistensi tokoh utama dalam tahap etis yakni senang membantu orang lain, semangat belajar, jujur, mengetahui sopan santun, memiliki prinsip hidup, bersedia mengakui kesalahan, pengertian, patuh, sadar akan kewajiban, tahu diri, dan nonmaterial. Ketiga, eksistensi tokoh utama dalam tahap religius yakni memasrahkan diri pada takdir Allah, meyakini eksistensi Allah, dan mensyukuri nikmat Allah. Skenario pembelajaran novel Rumah Pelangi dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI menggunakan model pailkem dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti, dan penutup. Kata Kunci: kajian feminisme, eksistensi tokoh utama, novel Rumah Pelangi