ABSTRAK DiyahAgustiyan. 2012. ?AnalisisDeiksisdalam Novel LintangPanjerRinaKarya Daniel Tito danPembelajarannya di SMA. PendidikanBahasadanSastraJawa.FakultasKeguruandanIlmuPendidikan.Universit asMuhammadiyahPurworejo. Tujuanpenelitianiniadalahuntuk (1)mendeskripsikanmacam-macamdeiksis yang terdapatdalam novel LintangPanjerRinakarya Daniel Tito ; (2) mendeskripsikanpembelajaransastrakhususnyadeiksisdalam novel LintangPanjerRinakarya Daniel Tito di SMA. Teori yang dijadikanacuandalampenelitianiniadalahteoriKushartanti (2005: 111)yang menyatakanbahwadeiksisadalahcaramerujukpadasuatuhal yang berkaitaneratdengankontekspenutur. Dengandemikian, adarujukan yang berasaldaripenutur, dekatdenganpenuturdanjauhdaripenutur.MenurutKushartantimengungkapkanjugab ahwadeiksisadatigamacamyaitudeiksis persona, deiksiswaktudandeiksisruangatautempat. Subjekpenelitianiniadalah novel LintangPanjerRinakarya Daniel Tito yang diterbitkan oleh YayasanSasmitaBudayaSragen merupakan arsip pada tahun 2002 dengan tebal 115 halaman.Objek penelitian ini adalah analisisdeiksisdanjugapembelajarannya.Fokuspenelitianiniadalahmacammacamdeiksissertapembelajarannya di SMA.Teknikpengumpulan data yang digunakandalampenelitianiniadalahteknikkepustakaan, olehkarenaitupengumpulandatanyadilakukandengancaraobservasi. Penelitian ini penulis menggunakan teknik penyajian data informal. Jadi, penyajian hasil penelitian, penulis menggunakan kata-kata biasa. Hasilpenelitianinidapatdiketahuibahwa (1) adatigamacamdeiksis yang terdapatpada novel LintangPanjerRinakarya Daniel Tito yaitudeiksis persona yang dalampenelitianiniberupakata: dheweke,Panambang ?e, Bocah-bocah mau, panambang ?mu, panambang ?ku, aku, bocah loro, kowe, bocah-bocah kuwi, wadon tuwa iki, loro-lorone, sampeyan, dhik, mas, bulik , wong loro; deiksis waktu meliputi: wayah mengkono, mau, mengko, saiki, yah mene, sesuk, wingi, sore iki, wengi iki, sewelas dina kepungkur, mengko bengi, awan kuwi, dina iki, emben, wengi kuwi, wektu semana, biyen, sesuk bengi, pirang-pirang dina iki, telung dina kepungkur, wulan ngarep, wiwit kuwi, lebaran wingi, telung sasi sadurunge,sore iku, minggu cendhake;deiksis tempatmeliputi: kono, ing kana, kene, njero gedung, panambang ?e, dhaerah kuwi, dhaerah kono, mrono, kantor, mrene; (2) Pembelajaran novel Lintang Panjer Rina karya Daniel Tito terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang tertuang dalam silabus. Pembelajaran novelLintangPanjerRinakarya Daniel Tito menggunakan model pembelajaranJigsaw.Metode yang digunakan yaitu, ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Evaluasi berupa soal uraian. Kata kunci:analisis, deiksis, novel, danpembelajaran.