PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN ANTI KORUPSI TERINTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
Tidak Tersedia Deskripsi
Ketersediaan
#
My Library
Belum memasukkan lokasi
AIK 1
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Purworejo :
Universitas Muhammadiyah Purworejo.,
2013
Abstrak: Iyus Herdiana Saputra dan Nasrudin, ?Pengembangan Model Pendidikan Anti Korupsi Terintegrasi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Purworejo? Korupsi merupakan kejahatan yang sangat kronis dan sistemis. Upaya penanggulangannya membutuhkan kesungguhan, keseriusan dan kesinambungan. Pendidikan anti korupsi harus menjadi prioritas utama karena sudah terbukti dalam tatanan pemerintahan, politik, pendidikan dan kehidupan bermasyarakat sangat banyak masalah yang ditimbulkan dari para pelaku korupsi. Oleh karena itu maka perlu dipersiapkan model yang tepat untuk pendidikan anti korupsi di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman terpetik (best practices) pengembangan model pendidikan anti-korupsi terintegrasi dalam pembelajaran mata kuliah al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang dapat dijadikan model pendidikan anti-korupsi bagi Perguruan Tinggi. Dan dari penelitian ini diharapkan dapat ditemukan model pendidikan anti korupsi dengan menghasilkan kurikulum yang mencerminkan nilai-nilai religius. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan model desain yang diadopsi dari research dan Development (R & D dari Borg dan Gall). Secara garis besar langkah penelitian dan pengembangan yang baru penulis lakukan terdiri atas 2 tahap, yaitu : 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan Model yang menghasilkan model hipotetik. Pada tahap pendahuluan diawali dengan preliminery research melalui studi pustaka, wawancara mendalam dengan melibatkan para dosen dan survai lapangan dengan membagikan sebaran angket berupa instrumen penelitian dengan menggunakan skala likert dalam bentuk chek list. Instrument tersebut untuk mengukur sikap responden terhadap kebutuhan pendidikan anti korupsi dengan model yang tepat. Hasil dari angket menunjukan hasil bahwa rata-rata skor = 4,1 yang berarti mahasiswa setuju dengan pendidikan anti korupsi di UMP dengan model terintegrasi dalam pembelajaran mata kuliah al-Islam dan kemuhammadiyahan. Pada tahap pengembangan model tahapannya meliputi 1) desain produk (draft-1) dengan menyusun kurikulum dan strategi pembelajaran, 2) Validasi desain dengan menghadirkan pakar kurikulum dan evaluasi serta para dosen al-Islam untuk menela?ah draft-1, secara umum validator memberikan penilian bahwa kurikulum sudah cukup baik dan perlu disempurnakan pada sisi penilaian, 3) selanjutnya revisi produk 4) Evaluasi dan penyempurnaan dan 5) model hipotetik yaitu model akhir, pada tahap akhir ini sudah menghasilkan produk berupa kurikulum , silabus, SAP dan stretegi model pembelajaran yang dibagi 2 model, yaitu model in-class discussion untuk semester 1 sampai 6 dan model stadium general melui kegiatan baitul arqam untuk semester 7 dan 8 dengan menghadirkan corruptor-fighter seperti tokoh-tokoh KPK, pengusaha, politisi, pemuka agama, pejabat pemerintah dan lain-lain yang dilanjutkan dengan Focus Group Discussion. Setelah model hipotetik ini selesai maka tahap selanjutnya peneliti mensosialisasikan produk kepada para dosen AIK sebagai pengguna. Keywords : Model, Terintegrasi, Baitul Arqom.