Dhamayanti, Leny. 2013. ?Nilai Religius Novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMA?. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan unsur intrinsik novel Hafalan Shalat Delisa (2) mendeskripsikan nilai religius novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye (3) mendeskripsikan nilai religius novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2010) yakni tema, alur, latar, tokoh, sudut pandang, dan hubungan antarunsur (2) teori religius sastra yang dikemukakan oleh Mangunwijaya (1982) yakni, (a) hubungan manusia dengan Tuhan, (b) hubungan manusia dengan manusia, dan (c) hubungan manusia dengan alam sekitarnya, dan (3) kesesuaian novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian yang digunakan adalah nilai religius novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika penerbit di Jakarta tahun 2008, dan mempunyai tebal buku 269 halaman. Data yang digunakan adalah narasi dan dialog. Fokus penelitian ini adalah nilai religius novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai peneliti, kartu data, dan alat tulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak catat dan teknik studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) unsur instrinsik dalam novel Hafalan Shalat Delisa, yaitu (a) tema novel ini adalah keikhalasan dalam memperjuangkan sesuatu serta mengabdi kepada Allah Swt; (b) watak tokoh yang dominan adalah cerdik, mempunyai rasa ingin tahu, sifat baik hati, istri yang shalehah, bertanggung jawab terhadap keluarga, baik hati, pendiam, jahil, dan suka membantu. Watak tokoh berupa watak bulat atau kompleks; (c) alur yang digunakan alur maju; (d) latar terdiri dari latar tempat diantaranya Pantai Lhok Nga, TPA, Rumah Sakit, Posko PMI, Kamar, dan Meunasah, latar waktu terdiri dari Pagi, Siang, Sore, Malam, Bulan, Jam, Hari, Shubuh, Tahajjud, dan hujan (musim), latar sosial melukiskan Seorang Ustadz, Dokter, Pelaut, dan Penjahit; (e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang persona ketiga mahatahu. Kepaduan antarunsur sangat terjalin dan bernilai estetik, (2) nilai religius dalam novel Hafalan Shalat Delisa ada dua, yaitu nilai religius hubungan manusia dengan Tuhannya meliputi shalat berjamaah, taat, bersyukur, membaca alquran, khusuk dalam shalat, mengajarkan shalat, keikhlasan seseorang, menutup aurat, dan kesabaran, nilai religius hubungan manusia dengan manusia meliputi sikap tolong-menolong, memberi salam, setia kawan, dermawan, suka memberi nasihat, sodaqah, dan bergaul dengan pemeluk agama lain, dan (3) kesesuaian nilai religius novel Hafalan Shalat Delisa sebagai bahan pembelajaran di SMA berdasarkan tinjauan dari aspek psikologi, bahasa, dan latar belakang budaya. Ketiga aspek tersebut mendukung novel Hafalan Shalat Delisa disesuaikan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.