STUDI KORELASI EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TINGKAT PENEGAK BANTARA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2011/2012
Tidak Tersedia Deskripsi
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Purworejo :
Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo.,
2013
Gusnawan, Eko. 2013. ?Studi Korelasi Ekstrakurikuler Kepramukaan Tingkat Penegak Bantara terhadap Kemampuan Berpidato Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012?. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat kemampuan berpidato siswa kelas XI SMA Negeri 6 Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012 yang mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan, (2) tingkat kemampuan berpidato siswa kelas XI SMA Negeri 6 Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012 yang tidak mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan, dan (3) korelasi kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan tingkat penegak bantara terhadap kemampuan berpidato siswa kelas XI SMA Negeri 6 Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 6 Purworejo yang berjumlah 27 siswa penegak bantara dan 27 siswa non-penegak bantara. Sampel penelitian dari siswa kelas XI IPA dan IPS. Pengambilan sampel dengan teknik sampling yaitu dengan simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif dengan rumus korelasi product moment. Aspek yang dinilai adalah aspek kebahasaan dan aspek nonkebahasaan, meliputi lafal, diksi, intonasi, jeda, sikap, mimik, struktur, penguasaan materi. Hasil analisis disajikan dengan teknik informal. Hasil analisis siswa dibagi menjadi dua, antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka memiliki hasil X = 1998, Y = 2049, X2 = 148314, Y2 = 156271, XY = 152068. Hasil dari data tersebut memiliki r hitung sebesar 0,731 (korelasi tinggi). Siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan memiliki hasil X = 1956, Y = 2004, X2 = 142588, Y2 = 149242, XY = 145621. Hasil dari data tersebut memiliki r hitung sebesar 0,664 (korelasi cukup). Dilihat dari hasil nilai korelasi tersebut, disimpulkan bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan mempunyai keterampilan yang baik dalam hal berpidato. Siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler kepramukaan mempunyai keterampilan yang kurang baik dalam hal berpidato karena siswa tersebut kurang terlatih dalam kegiatan berbicara. Kata kunci: studi korelasi, ekstrakurikuler kepramukaan, dan berpidato