Skripsi

Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Brassica oleracea) di Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.

Tidak Tersedia Deskripsi

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

Purworejo : PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO., 2013

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

-

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Pertanian

Info Detail Spesifik

Abstrak: Rini Utami Sari. 02310151. Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Brassica oleracea) di Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Skripsi. Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) biaya dan pendapatan usahatani kubis, 2) kelayakan usahatani kubis, 3) faktor-faktor yang berpengaruh pada produksi kubis, 4) dan efisiensi alokatif usahatani kubis. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan lokasi penelitian dipilih Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling, yaitu dengan mengelompokkan petani berdasarkan kelompok tani yang ada, kemudian dipilih sampel secara random dari setiap kelompok tani, sehingga diperoleh 36 petani sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui usahatani kubis di Desa Sukomakmur dengan luas lahan 0,57 hektar total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 5.395.771,42, penerimaan total sebesar Rp 11.666.666,67, pendapatan sebesar Rp 7.600.843,36, keuntungan sebesar Rp 6.270.895,25 per musim tanam. R/C ratio sebesar 2,16 artinya setiap penggunaan biaya sebesar Rp 1 akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp 2,16, sehingga usahatani di daerah penelitian tersebut layak untuk diusahakan. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi kubis adalah bibit, tenaga kerja pria, pupuk kotoran sapi, pupuk P, dan zat tumbuh tanaman. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kubis adalah luas lahan, tenaga kerja wanita, pupuk kotoran ayam, pupuk N, pupuk NPK, dan pestisida. Berdasarkan hasil analisis efisiensi alokatif, diketahui thitung luas lahan 0,58, tenaga kerja wanita, 0,22, pupuk N 0,07, pupuk NPK -0,24, dan pestisida 0,77 < ttabel 1,31 sehingga sudah efisien penggunaannya. thitung bibit 1,87, tenaga kerja pria 1,36, pupuk kotoran sapi 1,47, pupuk P 2,21, dan zat tumbuh tanaman 2,24 > ttabel 1,31 sehingga belum efisien penggunaannya, sedangkan thitung pupuk kotoran ayam - 2,59 > ttabel 1,31 dengan tanda negatif sehingga tidak efisien penggunaannya. Kata Kunci : Efisiensi Alokatif, usahatani, kubis.

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar